Kerajaan
Singosari
Nama :
· Aldi Dwi
Putra
· Nani
Rahmawati
· Nurhidayatulloh
· Rio
Noviandi
· Siti
Zulva Tasya
Kelas : X
MIA 2
SMAN 5 KOTA SUKABUMI
Singasari adalah nama dari sebuah daerah yang terletak di sebelah timur Gunung Kawi di hulu sungai Brantas. Saat ini daerah tersebut termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Malang di Propinsi Jawa Timur Indonesia. Pada abad ke-13, Singasari hanya merupakan sebuah desa kecil yang tidak berarti. Keadaan ini lambat laun berubah bertepatan dengan munculnya seorang pemuda bernama Ken Arok dari desa Pangkur, yang berhasil merebut daerah tersebut dari wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri yang saat itu diperintah oleh Raja Kertajaya pada tahun 1222 Masehi. Sejak saat itu ia mendirikan kerajaan yang berpusat di desa Kutaraja serta mengambil nama gelar kebangsawanan sebagai Rajasa Sang Amurwabhumi. Baru kemudian pada tahun 1254 Masehi, wilayah tersebut diganti nama dengan nama Singasari oleh cucunya yang bergelar Jaya Wisnuwardhana. Singasari menjadi kota kerajaan yang menguasai wilayah Jawa bagian Timur dari tahun 1222 sampai 1292 Masehi.
Kerajaan Singasari memiliki keterkaitan dengan kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Nararya Sanggramawijaya pada tahun 1293 Masehi. Sanggramawijaya atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Raden Wijaya adalah cucu dari Narasingamurti dan menantu dari Raja Kertanegara. Kertanegara adalah raja Singasari terakhir yang meninggal terbunuh dalam peperangan melawan tentara pemberontak yang mengatas namakan Kerajaan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang. Raden Wijaya secara resmi menjadi raja Majapahit setelah berhasil mengalahkan tentara Jayakatwang yang telah merebut Singasari. Raden Wijaya melakukannya dengan bantuan tentara Tartar dari China yang awalnya datang ke Jawa untuk tujuan menaklukkan Singasari yang ternyata sudah terlebih dahulu diruntuhkan oleh Jayakatwang.
Raja-raja kerajaan singosari
1)
Ken Arok.
Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa.
2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).
Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak).
3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).
Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh :
* Ranggawuni (anak Anusapati).
* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)
4) Ranggawuni.
Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268.
Wisnuwardhana memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya Narasinghamurti.
5) Kertanegara.
Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri.
Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa.
2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).
Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak).
3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).
Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh :
* Ranggawuni (anak Anusapati).
* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)
4) Ranggawuni.
Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268.
Wisnuwardhana memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya Narasinghamurti.
5) Kertanegara.
Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri.
Jadi,
Raja yang terkenal adalah KERTANEGARA
Prasasti kerajaan Singosari :
1.
Prasasti Manjusri
Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang
dipahatkan pada bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343, pada awalnya
ditempatkan di Candi Jago dan sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta
2.
Prasasti Mula Malurung
Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan penganugrahan desa
Mula dan desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa
lempengan-lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada tahun 1255
sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.
Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua waktu
yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota
Kediri, Jawa Timur. Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali ditemukan tiga
lempeng di lapak penjual barang loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya.
Keseluruhan lempeng prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia,
Jakarta.
3.
Prasastri Singosari
Prasasti Singosari, yang bertarikh tahun 1351 M, ditemukan di
Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekarang disimpan di Museum Gajah
dan ditulis dengan Aksara Jawa.
Prasasti ini ditulis untuk mengenang pembangunan sebuah caitya
atau candi pemakaman yang dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah Mada. Paruh pertama
prasasti ini merupakan pentarikhan tanggal yang sangat terperinci, termasuk
pemaparan letak benda-benda angkasa. Paruh kedua mengemukakan maksud prasasti
ini, yaitu sebagai pariwara pembangunan sebuah caitya.
4.
Candi Jawi
Candi ini terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan
Pandaan - Kecamatan Prigen dan Pringebukan. Candi Jawi banyak dikira sebagai
tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan
tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari,
Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari.
Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat
peribadatan Raja Kertanegara.
5.
Prasasti Wurare
Prasasti Wurare adalah sebuah prasasti yang isinya memperingati
penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare (sehingga
prasastinya disebut Prasasti Wurare). Prasasti ditulis dalam bahasa Sansekerta,
dan bertarikh 1211 Saka atau 21 November 1289. Arca tersebut sebagai
penghormatan dan perlambang bagi Raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari,
yang dianggap oleh keturunannya telah mencapai derajat Jina (Buddha Agung).
Sedangkan tulisan prasastinya ditulis melingkar pada bagian bawahnya.
Kehidupan ekonomi dan sosial kerajaan singosari
Letak kerajaan Singosari di tepi
sungai Bengawan Solo. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa masyarakatnya aktif
dalam kegiatan perekonomian pelayaran. Selain itu, dengan suburnya bumi Jawa,
maka sektor pertanian pun menjadi bagian dari aspek perekonomian yang maju
di Singosari beserta hasil buminya. Ekspedisi Pamalayu yang dilakukan
oleh Kertanegara merupakan salah satu bukti bahwa negara berusaha meningkatkan
kehidupan ekonominya dengan menguasai jalur perdagangan yang strategis.
Beberapa Raja Singosari sangat
memperhatikan kehidupan sosial rakyatnya, termasuk Ken Arok. Jadi,
wajar jika para Brahamana banyak meminta perlindungan ketika bersengketa
dengan Raja Kediri. Namun, pada masa Anusapati, raja itu sibuk dengan kehidupan
pribadinya, sehingga kehidupan sosial masyarakatnya banyak yang terabaikan.
Pada masa pemerintahan Wishnuwardana, kehidupan sosial masyarakat kembali
diperhatikan
Keuntungandan Kerugian Perdagangan Bebas
Perdagangan
bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar
negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan
bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan
yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan
perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Bagi
semua negara yang menganut perdagangan bebas, perdagangan bebas memiliki
beberapa keuntungan dan kerugian bagi perekonomian nasional.
a.
Perdagangan bebas mengakibatkan kerugian pada perekonomian nasional karena
beberapa hal berikut:
· Perdagangan bebas
dikatakan merugikan perekonomian adalah karena suatu negara bisa kehilangan
pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif terhadap volume produksi
dalam negeri dan pertumbuhan PDB serta meningkatkan jumlah pengangguran dan
kemiskinan.
· Pada bidang impor, kerugiannya
adalah peningkatan impor yang apabila tidak dapat dibendung karena daya saing
yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka tidak mustahil
pada suatu saat pasar domestik sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari
luar negeri. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ekspansi dari produk-produk
Cina ke pasar domestik Indonesia semakin besar. Ekspansi dari barang-barang
Cina tersebut tidak hanya ke pertokoan-pertokoan modern tetapi juga sudah masuk
ke pasar-pasar rakyat di pinggir jalan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh
pada perekonomian nasional.
· Selanjutnya pada
bidang investasi, bebasnya arus modal antar negara sangat berpengaruh terhadap
arus investasi suatu negara. Jika daya saing investasi rendah, dengan keadaan
yang tidak kondusif dibandingkan di negara-negara lain, maka bukan saja arus
modal ke dalam negeri akan berkurang tetapi juga modal investasi domestik akan
lari dari dalam negeri yang akhirnya membuat saldo neraca modal di dalam neraca
pembayaran negara bersangkutan negatif. Pada gilirannya, kurangnya investasi
juga berpengaruh negatif terhadap pertubuhan produksi dalam negeri dan juga
ekspor.
· Selain
itu, kerugian adanya perdagangan ekspor terhadap perekonomian disebabkan karena
membanjirnya tenaga ahli dari luar negeri. Dan jika kualitas SDM domestik tidak
segera ditingkatkan untuk dapat menyaingi kualitas SDM dari negara-negara lain,
tidak mustahil pada suatu ketika pasar tenaga kerja di dalam negeri sepenuhnya
akan dikuasai oleh orang asing. Hal ini menjadi tantangan negara untuk meningkatkan
kualitas SDM dalam negeri agar mampu bersaing dalam dunia global.
b.
Selain kerugian, perdagangan bebas juga dapat memberikan keuntungan pada
perekonomian nasional.
· Menambah peluang
kesempatan kerja. Alasannya karena dengan adanya perdagangan bebas, pasar
barang dan jasa dari suatu negara menjadi lebih luas. Pemasaran atas hasil
produksi tidak lagi hanya mengandalkan pasar dalam negeri semata yang daya
serapnya terbatas, tetapi juga bisa mengandalkan pasar internasional yang
pasarnya sangat luas. Dengan demikian jumlah produk barang dan jasa yang
dihasilkan bisa dilipatgandakan yang akibatnya permintaan terhadap tenaga kerja
pun jumlahnya meningkat.
· Terciptanya efisiensi
alokasi sumber daya dan spesialisasi. Pada akhirnya nanti dengan adanya
perdagangan bebas, suatu negara hanya akan memproduksi barang dan jasa tertentu
yang dianggap paling efisien jika barang dan jasa tersebut dihasilkan di
negaranya dibandingkan jika dihasilkan di negara lain. Dengan demikian nantinya
semua negara akan melakukan spesialisasi pada produk tertentu saja, akibatnya
akan terjadi efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
· Mendorong percepatan
kemajuan di bidang IPTEK. Perdagangan pada dasarnya adalah persaingan harga dan
kualitas, sehingga agar suatu negara eksis dalam perdagangan bebasnya maka
barang dan jasa yang ditawarkan harus unggul dalam kualitas dan murah dalam
harga, hal ini hanya bisa diraih dengan terus mengembangkan IPTEK.
· Perdagangan
bebas dapat meningkatkan pendapatan suatu negara, karena jika dalam pasar
domestik terjadi kelebihan barang, maka dapat dijual pada negara yang
membutuhkannya. Semakin tinggi daya jual, maka semakin besar pula pendapatan
yang diterima suatu negara, sehingga dapat memakmurkan rakyatnya.
0 komentar:
Posting Komentar