di susun oleh:
1.Ismi nurazizah
2.Hanna noor cindy ayu
3.Aditya afrianggi setyo
4.Ugi purnomo
Sebab khusus adanya perang dunia II dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu sebab khusu di Eropa dan sebab khusus di Asia Pasifik.
1.Ismi nurazizah
2.Hanna noor cindy ayu
3.Aditya afrianggi setyo
4.Ugi purnomo
YAYASAN AHMISIFANE
MTS 2 KOTA SUKABUMI
Jln.Terusan lamping Rt 03/Rw 04 kel.gedong panjang
2014
Jln.Terusan lamping Rt 03/Rw 04 kel.gedong panjang
2014
Perang Dunia II 1.Faktor-faktor Penyebab
Terjadinya Perang Dunia II
1. Lahirnya Negara
Fasis Jerman, Italia, dan Jepang.
Benua Eropa menjelang perang dunia II diliputi keinginan-keinginan untuk balas dendam dari negara yang kalah perang karena dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok sekutu, umumnya negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia I mengalami kehancuran ekonomi dan negara-negara tersebut bangkit dengan cara mengembangkan paham ultranasionalisme dan dari pahan tersebut lahir fasisme.
Fasisme adalah paham nasionalis ekstrem dengan mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya dan melaksanakan kekuasaan otoriter. Rakyat hanya sebagai alat mencapai tujuan politik tanpa boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan pemerintah. Negara yang berpaham fasis selalu bertindak ekspansif dan membahayakan perdamaian dunia, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
Benua Eropa menjelang perang dunia II diliputi keinginan-keinginan untuk balas dendam dari negara yang kalah perang karena dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok sekutu, umumnya negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia I mengalami kehancuran ekonomi dan negara-negara tersebut bangkit dengan cara mengembangkan paham ultranasionalisme dan dari pahan tersebut lahir fasisme.
Fasisme adalah paham nasionalis ekstrem dengan mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya dan melaksanakan kekuasaan otoriter. Rakyat hanya sebagai alat mencapai tujuan politik tanpa boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan pemerintah. Negara yang berpaham fasis selalu bertindak ekspansif dan membahayakan perdamaian dunia, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
- Fasisme Jerman: dipimpin Adolf hitler yang mendirikan partai Nazi pada 1921 dan tentara pribadi atau pasukan penjaga. Dalam bukunya "Mein Kampf" disebutkan bahwa Jerman dengan ras Aria merupakan ras yang diciptakan untuk memimpin dunia sehingga kejayaan Jerman sebelum Perang Dunia I pecah menjadi impian untuk diwujudkan Hitler kembali.
- Fasisme Italia: Italia merupakan negara pemenang pada Perang Dunia I, tetapi negara ini kecewa karena tuntutan dalam Perjanjian Versailes tidak dipenuhi, Berangkat dari kekecewaan tersebut Italia mulai bangkit, dipimpin Benito Mussolini dan mendirikan partai Fascio di Combattimento di kota Milan pada tahun 1919. Mussolini ingin Italian menjadi pewaris kejayaan Romawi. Untuk itu semua negara yang dulu menjadi wilayah Romawi ingin disatukan kembali dibawah pimpinanya. Dengan semangat "Italia Irridenta/Tialia yang belum dibebaskan", dia berusaha menyatukan negara-negara yang berbahasa Italia, seperti Malta, Corsica, Nice, Savoye, Tirol Selatan. Italia juga menjalin kerjasama militer dengan Jerman untuk memperkuat angkatan perangnya.
- Fasisme Jepang: dipimpin Kaisar Hirohito yang membawa Jepang menjadi negara industri yang maju. Kesulitan Jepang sebagai negara Industri adalah kekurangan bahan baku untuk industrinya sehingga Jepang melaksanakan politik ekspansi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Untuk itu Jepang memajukan angkatan perangnya dan meluaskan wilayahnya ke negara terdekat, seperti Korea, Mancuria, dan Cina.
2. Pertentangan
Ideologi Antarnegara.
Berakhirnya Perang Dunia I melahirkan kelompok negara yang
saling berbeda paham, yaitu paham totalisme kanan atau fasisme serta paham
totalisme kiri atau komunisme dan paham demokrasi liberal. Negara yang berpaham
tersebut adalah:
a) Paham
Fasisme: Jerman, Jepang, dan italia.
b) Paham
Komunisme: Uni Soviet
c) Paham
Demokrasi Liberal: Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
Paham demokrasi liberal sulit disatukan dengan paham komunis karena
kedua paham sangat bertolak belakang. Paham demokrasi liberal menjunjung tinggi
adanya kebebasan individu untuk mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki asalkan tidak merugikan orang lain. sedangkan paham komunis menjunjung
tinggi adanya kebersamaan sehingga kebebasan individu dikesampingkan.
3. Perlombaan
Senjata Untuk Memperkuat Diri.
Dalam suasana menjelang Perang Dunia II negara-negara di Eropa
saling berlomba-lomba memperkuat diri dengan persenjataaan dan angkatan militer
mereka. Kondisi ini semakin mempertegang hubungan antarnegara-engara di dunia,
misalnya inggris menciptakan armada udara "Royal Air Force". Jerman
membuat kapal tempur Bismark dengan peluru kendali Vergelitung/Pembasalan.
Jepang membangun armada laut dan kapal tempur terbesar di dunia, yaitu Yamato
dan Musashi.
3. Politik
Membalas Dendam/Revenge dari Jerman yang kalah dalam Perang Dunia I.
Kekalahan yang dialami Jerman dalam Perang Dunia I mengakibatkan
Jerman harus kehilangan banyak daerah, dan Jerman harus membayar kerugian
perang yang diderita negara musuhnya. Keterpurukan Jerman dalam
Perang Dunia I akan diakhiri dengan cara membalas dendam terhadap
negara-negara yang menyebabkan kekalahan Jerman. Politik membalas dendam Jerman
diharapkan akan kembali membawa Jerman dalam kejayaan seperti masa sebelum
terjadinya Perang Dunia I.
4. Kegagalan
LBB Mewujudkan perdamaian Dunia.
*couresty www.tuliskan.com
LBB lahir karena adanya kesadaran mewujudkan perdamaian dunia
dari presiden Amerika Woodrow Wilson serta untuk menindak lanjuti Wilson
Fourteen Points atau empat belas pasal Wilson. Maka didirikanlah Volksband
(Liga Bangsa-bangsa) pada 20 April 1919 yang berkedudukan di Genewa, Swiss.
Tetapi dalam pelaksanaan dan perkembanganya, LBB tidak melaksanakan tugasnya
dalam mencapai tujuan LBB. Hal ini sebabkan karena LBB hanya untuk kepentingan
negara tertentu.
Sebab Khusus
Sebab khusus adanya perang dunia II dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu sebab khusu di Eropa dan sebab khusus di Asia Pasifik.
- Sebab khusus di Eropa adalah serangan tentara Jerman dengan cepat (blitzkrieg) ke kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Sebelum penyerangan berlangsungm Jerman mengadakan perjanjian dengan Rusia (23 Agustus 1939) untuk tidak saling menyerang (nonagresi) dan pada tanggal 3 September 1939, Prancis dan Inggris mengumumkan perang kepada Jerman maka meletuslah Perang Dunia II.
- Di Asia Pasifik dan Ameria, ditandai dengan negara Jepang Menyerbu pangkalan militer di Pearl Harbour Amerika Serikat tanggal 7 Desember 1941. Amerika Serikat yang semula netral dan hanya sebagai pemasok senjata ke Inggris dan Prancis, menyatakan perang yang kemudian di kenal dengan Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.
Demikian informasi terbaru tentang Faktor-faktor Penyebab
Terjadinya Perang Dunia II/2, simak juga artikel menarik lainya seputar ilmu
pengetahuan sosial tentang Berakhirnya Masa Orde Baru dan Lahirnya Reformasi,
semoga bermanfaat, dan menambah wawasan kita semua tentunya tentang sejarah
perjalanan negara-negara di dunia.
Kronologi perang dunia II
Awal terjadinya perang dunia 2 umumnya disetujui pada
tanggal 1 September 1939, dimulai dengan invasi Jerman ke Polandia; Britania dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman
dua hari kemudian. Tanggal lain mengenai awal perang ini adalah dimulainya Perang Cina-Jepang Kedua pada
7 Juli 1937.[4][5]
Lainnya mengikuti sejarawan Britania Raya A. J. P.
Taylor, yang percaya bahwa Perang Cina-Jepang dan
perang di Eropa beserta koloninya terjadi bersamaan dan dua perang ini
bergabung pada tahun 1941. Artikel ini memakai penanggalan konvesional.
Tanggal-tanggal awal lainnya yang sering dipakai untuk Perang Dunia II
juga meliputi invasi Italia ke
Abisiniapada tanggal 3 Oktober 1935.[6] Sejarawan Britania raya Antony
Beevor memandang awal Perang Dunia Kedua terjadi saat Jepang
menyerbu Manchuria bulan Agustus 1939.[7]
Tanggal pasti akhir perang juga tidak disetujui secara
universal. Dari dulu disebutkan bahwa perang berakhir saat gencatan senjata 14 Agustus
1945 (V-J Day), alih-alih penyerahan diri resmi Jepang
(2 September 1945); di sejumlah teks sejarah Eropa, perang ini berakhir
pada V-E Day (8 Mei
1945). Meski begitu, Perjanjian Damai dengan
Jepang baru ditandatangani pada tahun 1951,[8] dan dengan Jerman pada
tahun 1990
0 komentar:
Posting Komentar