Blogger-Info © 2014 | Facebook Twitter Google+
Powered By : Blogger

Kamis, 23 Oktober 2014



Senyum di bulan desember
    Minggu lalu ardian dan keluarga nya pergi menengok nenek di rumah sakit . Di perjalanan ardian melihat seorang anak yang sedang mengamen,daan membawa Koran . Ardian melihat anak itu dengan wajah yang berkaca kaca ibu bertanya kepada ardian “kamu kenapa nak?” ardian menjawab “tidak bu tidak apa apa ,aku hanya kasian kepada anak itu yang mengamen . Lalu ibu memanggil anak itu untuk menuju mobilnya, “Nak kesini” Tanya ibu , lalu banak itu pun menghampiri mobil yang ardian dan keluarga nya tumpangi , “iya ada apa bu?” , lalu ibu mengambil uang dari saku nya anak itu terkejut karena uang yang di kasih nya tidak lah kecil ibu memnerikan uang itu sebesar 100,0000 (seratus ribu rupiah) , anak itu tercenggang dan bertanya “bu apa ini tidak besar?” ibu menjawab “tidak nak ibu ikhlas memberimu uang sebesar itu” .
     Anak itu sempat menangis karena baru sekarang ia mengamen di beri uang sebesar itu . Anak itu menghampiri mobil ardian “bu terima kasih banyak bu terima kasih” ibu menjawab sambil mengusap kepala si anak itu “iya nak , tidak apa apa , oh iya apa kamu sudah makan?” anak itu menggelengkqn kepala  “baik lah ayo sekarang kamu ikut ibu untuk makan” . Lalu ardian bertanya “ bagaimana dengan nenek? Kalau kita pergi ke rumah makan , lalu siapa yang akan menjaga nenek di rumah sakit?” . Ibu menjawab dengan raut muka tersenyum “Gampang , di sanakan sudah ada uwa sama paman yang menjaga nenek , lebih baik kita pergi ke rumah makan dulu dari pada nak ini kelaparan iya kan?” ardian terdiam
    Di perjalanan menuju rumah makan anak itu menangis dengan tersedu-sedu lalu ibu  bertanya “kenapa nak? Apa kamu tidak senang ibu membawa mu makan?” anak itu menjawab “saya ingat kepada ibu saya yang sekarang sedang sakit di rumah, ibu saya sudah lama mengidap penyakit ini saya ingin sekali membawa ibu saya pergi ke dokter tapi makan pun susah apalagi ke dokter” , ibu mengusap kepala anak itu sambil berkaca kaca “lalu ibumu sakit apa nak? Lalu ayahmu?” anak itu menjawab “ibu saya mengidap kanker dan gagal ginjal , sedangkan ayahku di penjara karena di tuduh mencuri emas milik tetangga . Ibu bertanya “tapi ayahmu memang melakukan itu?” anak itu menggelengkan kepala sambil menangis tersedu-sedu . Ayah bertanya kepada ibu “bu rumah makan nya sudah dekat” lalu mereka makan di rumah makan tersebut.
      Sesudah makan mereka mengantar anak itu pulang anak itu bertanya kepada ardian,ibu dan ayah “terima kasih kalian sudah memberi saya makan telah mmberi saya uang terima kasih banyak” . Ardian menjawab “sama sama kami ikhlas membantu kamu” , sesudah mengantar anak itu pulang keluarga ardian beranjak pergi ke rumah sakit untuk menengok nenek . Sesampai nya di rumah sakit uwa dan paman sudah ada di kamar dimana nenek di rawat uwa bertanya kepada ibu ardian “kamu kemana dulu koq lama?” ardian menjawab “tadi di perjalanan kami bertemu dgn seorang anak dia kelaparan dan kami pun membawa nya pergi ke rumah makan” uwa menjawab “oh pantas saja kalian lama kira uwa kalian kenapa kenapa”.
       Di rumah sakit ardian melihat lagi aanak itu yang kemaren maen lalu ardian terburu buru menghampirri ibunya “ bu..bu..cepat sini bu” ibu “ada apa ardian ardian menunjuk “itu kan anak yang kemarin ngamen ,iyakan bu?” ibu benggong yasudah ayo kita hampiri anak itu” . Ibu dan ardian pun menghampiri anak itu “sedang apa kamu di sini nak?” anak itu menjawab dengan tersedu-sedu “ibu saya ibu saya dari tadi nafas nya terenggah enggah ,saya khawatir cengan ibu saya , saya takut” . Lalu ibu menenangkan anak itu sambil mengusap air mata nya, “sudah lah nak sudah kita berdoa saja kepada alloh ,semoga I bu mu baik baik saja , sudah jangan menangis . Anak itu pun berhenti menangis tiba tiba dokter memanggil keluarga ibu si anak itu . Anak itu pun menghampiri dokter , mereka sempat ngobrol dengan sangat lama . Dokter itu pun bertanya “ibu kamu perlu di operasi nak , kalau tidaak nyawa ibu kamu tidak akan bias di selamatkan . Anak itu terdiam dalam hati kecilnya iaa menangis karena kalau ibunya di operasi biaya dari mana yang akan ia bayarkan . anak itu menjawab “tapi biaya dari mana dok yang akan saya bayarkan nanti nya?” “sudahlah nak kalau kamu tidak ada biaya mungkin sedikit demi sedikit rumah sakit ini akan membantu .
           Keluar dari ruangan tersebut anak itu menangis lagi karena memikirkan biaya yang akan ia bayarkan kelak . Anak itu binggung kemana lagi dia harus mencari mencari uang , sedangkan ia hanya mengamen dan menjual Koran saja . Tiba tiba anak itu di panggil suster dan suster itu memberikan struktur pembayaran operasi ibu nya , ketika di lihat anak itu terkejut saat melihat struktur pembayaran , pas di lihat pembayaran operasi nya adalah 8 juta anak itu menangis sambil terdiam , lalu anak itu menghampiri ibu nya yang mau di operasi “bu aku doakan semoga operasi ibu lancer tidak ada keganjilan ya bu” . Ibu menjawab “iya nak tapi apakah kamu punya uang untuk ini?” anak itu menjawab “sudahlah bu jangan di fikirkan” .
          Anak itu menunggu di depaan ruangan operasi sambil membaca alquran , anak itu menangis karena khawatir ibu nya kenapaa kenapa . operasi itu sangat lah lama anak itu terus saja membaca alquran tidak henti2 . dokter pun keluar dari ruangaan tersebut anak itu cepat2 menghampiri dokter itu . “dok gimana dengan keadaan ibu saya?apa dia baik2 saja?” . dokter pun tersenyum “berkat doamu yang di ijabah alloh , Alhamdulillah operasi nya lancer dan tidak ada kegajilan sedikit pun” . anak itu menjawab dengan raut muka yang tidak khawatir lagi “Alhamdulillah terima kasih ya alloh” .
           Dengan raut muka yang bahagia anak itu mengahmpiri kamar ibunya yang berada di kamar mawar , anak nitu senang karena operasinya lancar . Di saat ibu nya berhasil di operasi tiba2 anak itu pergi ke toilet, di toilet anaknitubterdiam sambil memegang struktur pembayaran operasi dalam hati kecilnya anak itu berkata “ kemana aku harus mencari uang sebesar itu?sedangkan aku hanya menjuall Koran dan mengamen . Lain waktu anak itu bertemu dengan ardian “ardian ardian kemari” ardian menjawab “ada apa?” “aku binggung kemana aku harus mencari uang untuk biaya operasi sedangkan aku hanya bekerja mengamen dan penjual Koran saja” . “apa? 8 juta? Uang dari manaa sebesar itu?” . Ardian mengajak anak itu ke rumah nya “ ya sudah ayo sekarang kamu ikut aku mungkin saja ibu ku bias membantu nya “
             Mereka pun pergi ke rumah ardian dan bertemu dengan ibunya “kenapa nak ? apaa yang bias aaku lakukan?” . Anak itu terdiam dan menangis  “ibu saya perlu berobat dan ibu saya baru saaja di operasi , saya binggung harus gimana dan kemana saya mencari uang sedangkan biaya operasi ibu saya saangat besar yaitu 8 juta” . Ibu menjawab “hah 8 juta? Itu bukan uang yang kecil nak itu sangat besar dan ibu pun tidak punya uang sebesar itu “ .
              Ardian berusaha mencari bantuan untuk biaya si anak itu ardian pun binggung harus gimana daan kemana untuk mencari uang sebesar itu” . ardian bertanya kepada ibu nya “bu apa benar ibu tidak ounya uang sebesar itu?kasian bu anak itu kalau rumah sakit tidak akan di bayarkan rumah sakit akan menuntut anak itu bu” . Ibu terdiam sejenak “entah lah nak ibu pun binggung ibu harus gimana dan kemana apa perlu ibu menjual berlian ini?” jawab ardian “ya sudah lah bu jual saja kalau ada rezeki lagi mungkin nanti papa akan memberikan yang lebih” “ya sudah besok kita jual berlian ibu untuk membayar biaya rumah sakit .
        Keesokan hari nyaardian dan ibu pergi ke pasar untuk menjual berlian itu , setelah di jual ternyata berlian itu harga nya 12 juta rasa saying terlihat dibwajah ibu . Setelah di jual ibu bersama ardian pergi ke rumah sakit , dan mereka pun ngobrol dengan sangat lama “Bu kami dating kesini akan membantu biaya operasi uibu yang 8 juta itu” ibu si anak itu menjawab “ya alloh Alhamdulillah ternyata masih ada orang yang berbaik hati seperti kalian ini “ . Anak itu pun menangis Karena tidak menyangka biaya operasi ibunya sudah lunas” .
       Pada bulan desember ini anak itu ingin sekali bertemyu dengan ayah nya yang berada di penjara , aanak itu kangen sekali kepada ayah nya , karena sudah 5 tahun ia tidak pernah ketemu . “ bu aku kangen ayah bu aku kangen” Tanya anak itudan ibu menjawab “ibu pun kangen nak yasudah besok kita berangkat ke rutan untuk menengok ayah mu “
     Pagi harinya mereka menengok ayah nya di rutan , sesampai nya di rutan akhirnya si anak itu bertemu juga “ayahhh … (sambil memeluk dan menangis)  ayah aku kangen yah kangen kapan ayah pulang?” ayah menjawab “sabar lah nak berdoalah kepada alloh agar ayah cepat bebas” . Ibu bertanya “ayah kemarin ibu baru saja selesai di operasi “ ayah “hah di operasi?” anak itu menjawab “aku tidak tega yah” lalu ayah bertanya lagi “ lalu biaya operasi nya siapa yang membayar?” ibu menjawab “keluarga Ardian” ayah menjawab “kalian harus berterima kasih kepada mereka” . Pada saat itu mereka berpelukan dan di sanalah mereka tersenyum dengan bahagia , pada saat bulan desember inilah terjadi kebahagiaan  yang luar  biasa .


    

Terima Kasih telah membaca Catatan di atas,

★ yang Di buat : Pada hari ★ Kamis, 23 Oktober 2014 ★ Pukul : ☞ Dengan Judul : ★

Senyum Di Bulan desember

★ Penulis :
Perlu di Ketahui:
 Catatan ini di buat oleh Operator Warnet COPAS dari
Dokumen Microsoft Office Word (Tugas Pengunjung Warnet),
yang kebanyakannya sudah langsung di Print Out,,
Catatan ini Hanya untuk Archive Data/Dokumen
dari para Pengunjung Warnet,
ada juga Data dari Hasil Kerja Operator
dalam melayani Konsumen yang datang,
hanya sebagai Bahan dasar Pengerjaan Tugas,
bilamana suatu saat nanti di butuhkan kembali,
dan sebagai Bahan Pembelajaran untuk Semuanya.
                        
Semoga bermanfaat..(^_^)
Categories: , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

DAFTAR ISI
Total Kunjungan