Blogger-Info © 2014 | Facebook Twitter Google+
Powered By : Blogger

Kamis, 13 November 2014

“ PENGARUH SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN “
I:\BlackBerry\pictures\ummi_black_n_white_logos.jpg

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Disusun Oleh :
HENDRI INDRA GUNAWAN
NIM : 043061111071
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2014




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang barang, jasa maupun industri selalu akan dihadapkan dengan pencatatan laporan keuangan atas kegiatan yang sudah dilakukan perusahaan, tujuannya agar pihak manajemen selalu bisa mengetahui bagaimana setiap kegiatan-kegiatan keuangan yang telah dijalankan oleh perusahaan terutama untuk mengetahui likuiditas, solfabilitas dan profitabilitas perusahaan, dan setiap akhir periode akuntansinya perusahaan diwajibkan melakukan pencatatan laporan keuangan. Ada 3 jenis laporan keuangan , diantaranya neraca, laba rugi dan pengalihan modal. Dan salah satu karakteristik perubahan laporan keuangan yaitu data yang disampaikannya harus relavan dan sesuai dengan kenyataan. Dengan adanya itu  sebuah perusahaan biasanya melakukan auditing sebagai salah satu bentuk atestasi dalam memeriksa atas catatan laporan keuangan, karena perlunya informasi laporan keuangan yang sangat relavan yang dapat meyakinkan perusahaan atas catatan  laporan keuangan, terutama bagi pimpinan manajemen perusahaan yang terkait. Bukan hanya sekedar memeriksa atas catatan laporan keuangan saja, tetapi auditpun sebagai nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena pada akhir pemeriksaannya auditor akan memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan yang dimana kelayakan atas perusahaan yang terkait akan menjadi sebuah informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan saat itu dan bisa memprediksi perkembangan perusahaan dimasa yang akan dating. Oleh karena itu pentingnya audit sebagai nilai tambah bagi laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting dan sangat diperhatikan oleh perusahan-perusahaan lain, tentunya untuk menjadikan perusahaannya agar semakin berkembang.
Memeriksa laporan keuangan menjadi hal yang utama dilakukan oleh seorang auditor, dan tentunya laporan keuangan itu telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya. Adapun laporan keuangan yang harus diperiksa oleh auditor terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas. Adapun catatan-catatan pembukuan yang terdiri dari buku harian (Buku Kas/Bank, Buku Penjualan, Buku Pembelian, Buku Serba Serbi, Buku Besar, Sub Buku Besar (Piutang, Utang, Aktiva Tetap, Kartu Persediaan). Dan disertai bukti-bukti pendukung seperti Bukti Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Faktur penjualan, Jurnal Voucher, dan lain-lain. Serta dokumen-dokumen lain yang perlu diperiksa seperti Notulen Direksi dan Pemegang Saham, Akte Pendirian, Kontrak, Perjanjian Kredit, dan lain-lain. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah bahwa laporan keuangan disusun oleh manajemen, dan manajemen bertanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan tersebut.
      Semua kegiatan transaksi perusahaan akan selalu berkaitan dengan kas, karena kas menjadi elemen yang paling likuid karena kas sebagai alat pertukaran berupa uang atau yang dipersamakan dengan uang baik yang ada diperusahaan maupun dibank yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai nominalnya. Menurut sistem akuntansinya, kas terbagi menjadi dua sistem, diantaranya sistem akuntansi penerimaan kas dan sistem akuntansi pengeluaran kas. Pada sistem penerimaan kas berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang atau penjualan secara kredit, dan juga pada sistem pengeluaran kas, perusahaan  dapat melakukan pembayarannya dengan menggunakan cek kecuali dana kas kecil. Kedua sistem ini selalu memiliki dokumen-dokumen penting yang sangat berpengaruh atas catatan laporan keuangan perusahaan, karena dengan dokumen-dokumen itulah proses audit dalam keuangan perusahaan akan terlaksana secara mudah karena terkandung sebagai alasan-alasan yang relavan untuk catatan laporan keuangan. Sebagai contoh pada bukti dokumen penerimaan kas seperti Faktur Penjualan, Pita Register Kas, Credit Card Sales Slip, Bill Of Lading, Faktur Penjualan COD, Bukti Setor Bank dan Rekap Harga Pokok pemjualan dan lain-lain, dan pada bukti pengeluaran kas seperti Bukti Kas Keluar, Cek , Permintaan cek dan lain-lain. Semua dokumen-dokumen tersebut menjadi salah satu pusat perhatian auditor dalam memeriksa bukti laporan keuangan yang relavan.
      Bukti dokumen-dokumen pada penerimaan dan pengeluaran kas menjadi salah satu sorotan utama seorang audior melakukan pemeriksaan pada perusahaan karena pada bukti-bukti dokumen ini dapat menjadi barang bukti disetiap kegiatan penerimaan kas maupun pengeluaran kas, seperti salah satu contoh fenomena yang sering terjadi ketika pada sebuah transaksi penerimaan dan pengeluaran kas adanya perbedaan pencatatan diperusahan dengan pihak konsumen, ataupun permasalahan prosedur pengiriman barang kepada konsumen, dan juga permasalahan atas catatan di bank. Semua fenomena ini menjadi pokok permasalahan tentang adanya salah catat baik dari pihak perusahaan itu sendiri maupun pihak luar, oleh karena itu pentingnya dokumen-dokumen penerimaan dan pengeluaran kas menjadi barang bukti yang kuat serta bisa menjadi solusi atas perbaikan catatan laporan keuangan menjadi lebih relavan.
      Oleh karena itu dengan banyaknya fenomena mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran kas ini yang seringkali terjadi pada setiap pemeriksaan audit menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk selalu bisa mencari kebenaran yang relavan agar setiap laporan hasil audit yg disajikan menjadi sebuah laporan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh seorang auditor itu sendiri. Oleh karena itu saya sebagai penulis merasa sangat tertarik membuat skripsi ini dengan mengangkat judul “PENGARUH SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN”.


BAB 2
2.1 Identifikasi Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dapat diindentifikasi antara lain:
1.      Sistem penerimaan kas berpengaruh terhadap audit pemeriksaan laporan keuangan.
2.      Sistem pengeluaran kas berpengaruh terhadap audit pemeriksaan laporan keuangan.
3.      Sistem penerimaan dan pengeluaran kas berpengaruh terhadap pemeriksaan laporan keuangan.

2.2 Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengaruh sistem penerimaan kas terhadap laporan keuangan?
2.      Bagaimana pengaruh sistem pengeluaran kas terhadap laporan keuangan?
3.      Bagaimana pengaruh sistem penerimaan dan pengeluaran kas terhadap laporan keuangan perusahaan ?

BAB 3
     3.1 Tujuan Penelitian
            Bertolak pada latar belakang permasalahan diatas maka tujuan dari
diadakannya penelitian ini adalah:
1.      Menjadikan sistem penerimaan kas menjadi faktor yang penting dalam pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor terhadap perusahaan.
2.      Menjadikan sistem pengeluaran kas menjadi faktor yang penting dalam pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor terhadap perusahaan.
3.      Menjadikan sistem penerimaan dan pengeluaran kas menjadi faktor yang penting dalam pemeriksaan laporan keuangan.







3.2 Kegunaan Hasil Penelitian
1. Bagi Perusahaan
         Dapat menjadikan informasi terhadap perusahaan  bahwa bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran kas menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan kedepannnya dalam terus mengembangkan perusahaannya, serta dapat meminimalisasikan terjadinya kasus salah catat diperusahaan dengan catatan dipihak luar.
2. Bagi Karyawan
         Menjadikan karyawan dapat menjadi lebih bertanggung jawab atas kinerjanya masing-masing dengan cara bekerja dan melakukan tugas secara baik, jujur, serta dapat dipertanggungjawabkan atas kinerjanya.
3. Bagi Peneliti
         Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat membuka cakrawala baru. Bahwa bukt-bukti dokumen itu sangatlah penting dalam catatan laporan keuangan, karena jika terjadi kasus salah catat maka audior terlebih dahulu akan mencari bukti-bukti dokumen itu sendiri, oleh karena itu bukti dokumen itu sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemeriksaan laporan keuangan.
BAB 4
        
            2.1  Hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu  hupo  dan  thesis.  Hupo berarti lemah, kurang atau di bawah dan  thesis  berarti teori, proposisi, atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Jadi, hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan  perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara (Hasan, 2008 : 140).
Jenis hipotesis yang digunakan yaitu Deskriptif assosisatif, artinya ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi catatan laporan keuangan.
1.      Pengaruh sistem penerimaan kas terhadap catatan laporan keuangan.
2.      Pengaruh sistem pengeluaran kas terhadap catatan laporan keuangan.
3.      Pengaruh sistem penerimaan dan pengeluaran kas terhadap catatan laporan keuangan.

Adapun hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
-          Diduga sistem penerimaan kas mempunyai pengaruh terhadap catatan laporan keuangan.
-          Diduga sistem pengeluaran kas mempinyai pengaruh terhadap catatan laporan keuangan.
-          Diduga sistem penerimaan dan pengeluaran kas mempunyai pengaruh terhadap catatan laporan keuangan.

2.2 Kerangka Pemikiran

Sistem akuntansi yang sering disebut sebagai organisasi administrasi adalah suatu alat yang dipakai untuk mengorganisir  atau menyusun, mengumpulkan, dan mengikhtiarkan keterangan-keterangan yang menyangkut seluruh transaksi perusahaan, dimana para pegawai, kegiatan-kegiatan perusahaan, bahan-bahan dan mesin-mesin dapat dipadukan sedemikian rupa sehingga pengawasan dapat dijalankan sebaik-baiknya (Hadon Yunus, 1979). Tujuan penggunaan sistem akuntansi menurut Mulyadi adalah untuk menyediakan informasi pengelola kegiatan usaha baru, untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Adapun kas merupakan aktiva yang paling lancar di dalam perusahaan yang memiliki peranan yang sangat besar dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Hal ini disebabkan karena setiap yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi posisi kas.
Munawir (2002:103) Mengemukakan : “Kas dapat  berupa  uang logam atau uang kertas yang ada dalam perusahaan (Cash On Hand) dan disimpan di bank yang pengambilannya tidak pasti (Cash On Bank) misalnya; simpanan giro, tabungan yang bebas pengambilannya serta alat pembayaran lainnya.” Menurut Soemarso (2004 : 296) bahwa kas adalah : “Segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”.
Dari defenisi di atas dapat disimpulkan kas sebagai harta paling lancar yang meliputi uang logam, uang kertas dan pos-pos lainnya dapat dipergunakan sebagai media tukar dan mempunyai pengukuran akuntansi. Sebagian besar instrumen sebagai cek. Surat wesel bank, wesel pos dikualifikasikan sebagai kas karena dapat dikonfirmasikan menjadi uang logam atau uang kertas dimana dapat diterima sebagai setoran oleh bank menurut jumlah tertentu.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas menurut Mulyadi adalah sistem penerimaan kas adalah sistem yang dirancang untuk menangani transaksi yang berkaitan dengan sumber pemasukan kas yang diterima perusahaan. Sedangkan sistem Akuntansi pengeluaran kas menurut mulyadi adalah sistem pengeluaran kas adalah sistem yang dirancang untuk membiayai berbagai transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas dalam perusahaan. Hubungan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas adalah kedua komponen ini sama-sama menangani transaksi alur kas yang ada ada laporan perusahaan.

















Rounded Rectangle: LAPORAN KEUANGAN 
























Perumusan Hipotesis.
1.      Definisi hipotesis (jelas mencantumkan menurut siapa, hal brp dll)
2.      Jenis hipotesis (pengujian data )
3.      Rumusan hipotesis (apa yang harus dirumuskan)



Mau meneliti apa, tentang apa dan bagaimana caranya.
Permususan berdasarkan 1. Teori 2. Penelitian terdahulu 3. Akal sehat peneliti

Kriteria perumusan hipotesis
1.      Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian.
2.      Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud dapat diuji secara empiris.
3.      Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis yang disusun oleh teori yang lain.

Jenis hipotesis.
1.      Hipotesis deskriptif
Contph.
a.       Efisiensi biaya PT.X paling rendah sebsar 80% dari kriteria ideal yang ditetapkan.
b.      Daya tahan auditor dalam melakukan pekerjaannya tidak lebih dari 5jam perharinya

2.      Hipotesis komparatif
Contoh:
a.       Pembebanan bop dengan metode ABC lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
b.      Kualitas hasil auditor yang berpendidikan luar negeri lebih baik daripada auditor berpendidikan dalam negeri.

3.      Hipotesis asosiatif
Contoh: nilai tambah ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.





METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitian
-          objek penelitian nama-nama variable penelitian yang mengacu pada identifikasi masalah, hipotesis dan definisi-definisi di bab sebelumnya.
-          Penelitian yang dapat dipakai menggunakan dua pendekatan yaitu :



Metode penelitian
-          Tipe penelitian ( menjelaskan kuantitatif atau kualitatif)
-          Variable dan operasionalisasi variable ( menjelaskan variable)
-          Metode penelitian sampling
-          Prosedur atau teknik pengumpulan data
-          Pengujian vali


Hal-hal yang harus dicermati sebelum penyajian dan pembahasan hasiul penilitian

Rumusan masalah > tujuan penelitian > pernyataan, proposisi atau hipotresis peneitian > kelayakan dan normalitas data ( uji validitas, dan uji asumsi klasik ) < model penelitian dan alat ukur < obyek atau sampel penelitian                       penyajian dan pembahasan hasil
Perlu di Ketahui:
 Catatan ini di buat oleh Operator Warnet COPAS dari
Dokumen Microsoft Office Word (Tugas Pengunjung Warnet),
yang kebanyakannya sudah langsung di Print Out,,
Catatan ini Hanya untuk Archive Data/Dokumen
dari para Pengunjung Warnet,
ada juga Data dari Hasil Kerja Operator
dalam melayani Konsumen yang datang,
hanya sebagai Bahan dasar Pengerjaan Tugas,
bilamana suatu saat nanti di butuhkan kembali,
dan sebagai Bahan Pembelajaran untuk Semuanya.
                        
Semoga bermanfaat..(^_^)

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

DAFTAR ISI
Total Kunjungan