Blogger-Info © 2014 | Facebook Twitter Google+
Powered By : Blogger

Kamis, 27 November 2014







“ Kalimat Efektif “

 
Tiwi Agustina             043061111066
RM mufqi                   043061111068
Tia Afriani                   043061111069

Universitas Muhammadyah Sukabumi





KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT. karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “KALIMAT EFEKTIF” .
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan tentang Bahasa secara meluas.Sehingga besar harapan kami,makalah yang kami sajikan dapat menjadi kontribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi Penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca.





sukabumi, Maret 2014

Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR             
DAFTAR ISI

Bab 1. Pendahuluan
A.      Latar Belakang..................................................................................................... 3
B.      Rumusan Makalah................................................................................................ 3
C.     Tujuan makalah.................................................................................................... 3
Bab 2. Pembahasan
A.      Pengertian kalimat efektif...................................................................................... 4
B.      Struktur kalimat efektif.......................................................................................... 4
C.     Ciri-ciri kalimat efektif........................................................................................... 5
D.     Ciri-ciri kalimat efektif........................................................................................... 7
E.      Ciri-ciri Kalimat efektif……………………….…………………………………………………8
F.      Penyebab ketidak efektifan kalimat…………………………………………………………..8
G.     Penyebab ketidak efektifan kalimat…………………………………………………………..9
H.     Penyebab ketidak efektifan kalimat…………………………………………………………10
Bab 3. Penutup
Kesimpulan.......................................................................................................... 14
Daftar Pustaka..................................................................................................... 15












Bab I
Pendahuluan

A.      Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan sesama manusia, bahasa itu berisi pikiran,keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembaca atau penulis.Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang di pikirkan,diinginkan,atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca.Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan “KALIMAT EFEKTIF”.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat.Apabila gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap.

B.      Rumusan Makalah

Pada makalah ini akan dibahas apakah arti dari sebuah kalimat efektif dimana dalam makalah ini mempunyai banyak arti,serta bagaimana uraian dan masalah pada system itu sendiri dimana sistem memiliki banyak arti. Serta bagaimana pengertian dari kalimat efektif yang benar serta ciri-ciri dari kalimat itu sendiri dan penjelasan struktur kalimat efektif.

C.     Tujuan
Makalah ini menjelaskan tentang pengertian dari kalimat efektif,agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia,sehingga baik dan benar,Serta menjaga kemurnian bahasa Indonesia.











           Bab II
Pembahasan
A.     Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil,dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
Efektif mengandung pengertian tepat guna,artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada
sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah ketetapan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula

Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :

1.       Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif,garamatikal,dan sintaksi saja,tetapi juga harus hidup,segar,mudah dipahami,serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu : 2007)
2.       Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat (Akhadiah,Arsjad, dan Ridwan : 2001)
3.       Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas,sesuai dengan kaidah,ringkas,dan enak dibaca (Arifin : 1989)
4.       Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah di pahami oleh pembaca. (Nasucha,Rohmadi, dan Wahyudi :2009)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa,jelas,dan mudah di pahami.










STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF
Setiap unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya terdiri dari kata) harus menempati posisi yang jelas dengan hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan aturan-aturan yang sudah dibiasakan.Tidak boleh menyimpang apalagi bertentangan. Setiap penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat pengguna bahasa itu.
Misalnya, Anda akan menyatakan Saya menulis surat buat papa. Efek yang dtimbulkan akan sangat lain,bila dikatakan :
  1. Buat Papa saya menulis surat saya
  2. Surat saya menulis buat papa
  3. Menulis saya surat buat papa
  4. Papa saya buat menulis surat
  5. Saya Papa buat menulis surat
  6. Buat Papa surat saya menulis.
Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama,namun terdapat kesalahan.Kesalahan itu terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai unsur kalimat)tidak jelas fugsinya. Hubungan kata yang satu dengan yang lain tidak jelas. Kata-kata itu juga tidak diurutkan berdasarkan apa yang sudah ditentukan oleh pemakai bahasa.
Demikianlah biasanya yang terjadi akibat penyimpangan terhadap kebiasaan struktural pemakaian bahasa pada umumnya.Akibat selanjutnya adalah kekacauan pengertian.Agar hal ini tidak terjadi,maka si pemakai bahasa selalu berusaha mentaati hukum yang sudah dibiasakan.
Ciri-ciri kalimat efektif :
1.       KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
·         Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan
·         Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok
·         Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal,tetapi yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas







Beberapa ciri Kesepadanan
·         Mempunyai struktur jelas
·         Penjelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan :di,dalam,bagi,untuk,pada,sebagai,tentang,mengenai,menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
·         Tidak terdapat subjek ganda
·         Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
·         Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas
·         Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani = unsur S-P-O nya tidak berkaitan erat
Mestinya
·         Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi
·         Para petani mendapat keterangan kelangkaan pupuk.

2.       KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
·         Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang di pakai di dalam kalimat.
·         Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
·         Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Keparalelan atau kesejajaran
·         Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecetan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
·         Harga minyak di bekukan atau kenaikan secara wajar


3.       KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
·         Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
-Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat
·         Meletakkan kata yang di tonjolkan itu pada awal kalimat
·         Melakukan pengulangan(repetisi)
·         Melakukan pengontrasan kata kunci
·         Menggunakan partikel penegas penekanan kata




1.Meletakkan kata yang di tonjolkan
Di awal kalimat.
·         Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecendrungan tidak puas
·         Persoalan itu dapat di selesaikan dengan mudah

2.Repetisi
·         Saudara-saudara, kita tidak suka di bohongi, kita tidak suka di tipu, kita tidak suka di bodohi
·         Pembangunan di lihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya

3.Pengontrasan kata kunci
·         Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
·         Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
·         Partikel penegas
·         Andalan yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
·         Meskipun hujan turun, ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4.       KEHEMATAN KATA

·         Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi, dapat dilakukan dengan cara:
·         Menghilangkan pengulanggan subjek
·         Menghindarkan superordinat pada hiponim kata
·         Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
·         Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak.
Contoh menghilangkan pengulangan subjek
·         Karena ia tak di undang, dia tidak datang ke tempat itu. Mestinya menghilangkan kata ia
-Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata
·         Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah mestinya menghilangkan kata warna
-Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
·         Jangan naik keatas karena licin, Mestinya menghilangkan kata keatas kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
·         Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.






5.       KESATUAN GAGASAN
·         Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh:
·          Berdasarkan agenda sekertaris manajer personalia, akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.


6.       KELOGISAN
·         Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis atau masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh kelogisan
·         Karena lama tinggal di asrama putra,anaknya semua laki-laki.

PENYEBAB KETIDAK EFEKTIFAN KALIMAT
kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atu pembaca secara tepat pula. akan tetapai untuk membuat kalimat efektif tidaklah mudah.
menurut Nazar (1991: 44) ketidak efektifan kalimat dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok:
1. ketidak kelengkapan unsur kalimat
kalimat efektif harus memiliki unsur-unsur yang lengkap dan eksplisit. untuk  itu kalimat efektif sekurang-kurangnya harus mengandung unsur subjek dan predikat. jika salah satu unsur atau kedua unsur itu tidak ada maka kalimat itu dikatakan tidak sempurna.

2. kalimat dipengaruhi bahasa asing
dalam hal ini yang sering kita jumpai yaitu bahasa inggris, dalam karya ilmiah sering dijumpai pemakaian bentuk-bentuk di mana, dalam mana, di dalam mana, dari mana dan yang mana sebagai penghubung. menurut Ramlan (1994: 35) penggunaan bentuk-bentuk tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh bahsa asing, khususnya bahasa inggris. bentuk dimana sejajar dengan penggunaan where, dalam mana dan di dalam mana sejajar dengan pengunaan which. dikatakan dipengaruhi oleh bahasa inggris karena dalam bahasa inggris bentuk-bentuk itu lazim digunakan sebagai penghubung.




3. kalimat mengandung makna ganda
yaitu kalimat yang menimbulkan penafsiran makna yang lebih dari satu makna. agar kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda, kalimat tersebut harus dibuat selengkap mungkin atau menggunakan tanda baca tertentu.
4. kalimat mengandung pleonasme
kalimat pleonasme merupakan kalimat yang tidak ekonomis karena terdapat kata-kata yang sebetulnya tidak perlu digunakan. menurut Babudu (1983: 29) timbulnya gejala pleonasme disebabkan oleh (1) dua kata atau lebih yang sama maknanya dipakai sekaligus dalam suatu ungkapan; (2) dalam suatu ungkapan yang terdiri atas dua patah kata, kata kedua sebenarnya tidak diperlukan lagi sebab maknanya sudah terkandung  dalam kata yang pertama; (3) bentuk kata yang dipakai mengandung makna yang sama sengan kata-kata yang lain yang dipakai berama-sama dalam ungkapan itu.
contoh: a. para hadirin ( hadirin sudah jamak, tidak perlu kata para lagi)
b. banyak siswa-siswa ( siswa-siswa sudah menunujukan banyak tidak perlu lagi menggunakan banyak, boleh menggunakan kata banyak apabila hanya menggunakan kata siswa saja " banyak                    siswa")
5. kalimat bermakna tidak logis
kalimat efektif harus dapat diterima oleh akal sehat atau bersifat logis.kalimat berikut tergolong kalimat yang tidak logis.
" dengan mengucapkan syukur alhamdulillah selesailah makalah ini."
kalau kita perhatikan secara sepintas kalimat diatas tampaknya tidak salah. akan tetapi, apabila diperhatikan lebih seksama ternyata tidak masuk akal. seseorang untuk menyelesaikan sebuah makalah dia harus bekerja dulu dan tidak mungkin makalah itu akan dapat selesai hanya dengan membaca alhamdulilah. jadi supaya kalimat  itu dapat diterima, kalimat itu dapat diubah menjadi " syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah yang Maha kuasa karena dengan ijinnya jualah makalah ini dapat diselesaikan.







6. kalimat dengan struktur rancu
kalimat rancu adalah kalimat yang kacau susunannya. menurut Badudu ( 1983: 21) timbulnya kalimat rancu disebabkan oleh:
(a)     pemakai bahasa tidak menguasai benar-benar strukutur bahasa Indonesia yang baku, yang baik dan benar.
(b) pemakai bahasa tidak memiliki cita rasa bahasa yang baik sehingga tidak dapat merasakan kesalahan bahasa yang dibuatnya.
(c) dapat juga kesalahan itu terjadi dengan sengaja
contoh:
"mahasiswa dilarang tidak boleh merokok di ruang kelas"
kalimat di atas terjadi kerancuan karena pemakaian kata dilarang dan tidak boleh disatukan pemakaiannya.
























BAB III
KESIMPULAN

            Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa dan untuk menguasai suatu keterampilan kita harus rajin berlatih begitu juga dengan keterampilan menulis. Agar kita menguasai keterampilan menulis kita harus rajin berlatih menulis, karena menulis mempunyai aturan (asas menulis yang baik dan benar). Penggunaan kalimat efektif dalam menulis termasuk menulis pengalaman pribadi sangat kurang sekali. Penulis lebih sering beranggapan bahwa menulis pengalaman pribadi tidak memerlukan/ membutuhkan tata cara menulis, karena penulis beranggapan bahwa menulis pengalaman pribadi hanya dikonsumsi diri sendiri, jadi kalimat – kalimat yang digunakan tidak sesuai EYD atau tidak efektif. Melalui pembelajaran ini diharapkan penulis dapat menggunakan kalimat efektif dalam menulis pengalaman pribadi. Karena pembelajaran ini secara langsung memberikan gambaran tentang apa itu kalimat efektif dan bagaimana kalimat efektif dalam menulis pengalaman pribadi.
















DAFTAR PUSTAKA
Ø  http://zegyjib.wordpress.com/matkul/bahasa-indonesia/definisi-kalimat-efektif-dan-ciri-cirinya-resume-6/
Ø  http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-tidak-efektif/
Ø  http://ramadhoan.blogspot.com/2013/07/penyebab-ketidak-efektifan-kalimat.html


Terima Kasih telah membaca Catatan di atas,

★ yang Di buat : Pada hari ★ Kamis, 27 November 2014 ★ Pukul : ☞ Dengan Judul : ★

Makalah Tentang Kalimat Efektif

★ Penulis :
Perlu di Ketahui:
 Catatan ini di buat oleh Operator Warnet COPAS dari
Dokumen Microsoft Office Word (Tugas Pengunjung Warnet),
yang kebanyakannya sudah langsung di Print Out,,
Catatan ini Hanya untuk Archive Data/Dokumen
dari para Pengunjung Warnet,
ada juga Data dari Hasil Kerja Operator
dalam melayani Konsumen yang datang,
hanya sebagai Bahan dasar Pengerjaan Tugas,
bilamana suatu saat nanti di butuhkan kembali,
dan sebagai Bahan Pembelajaran untuk Semuanya.
                        
Semoga bermanfaat..(^_^)

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

DAFTAR ISI
Total Kunjungan